Hai Jaksel! Penasaran gimana caranya bikin rumah makin kece tanpa nguras duit? Desain interior itu kuncinya! Bukan cuma soal cantik-cantik doang, tapi juga efisien dan nyaman, kayak rumah impian yang lagi tren sekarang.
Dari pemilihan warna yang pas sampe tata letak furniture yang tepat, semua bisa bikin suasana rumah makin berasa cozy. Intinya, desain interior itu kayak seni, tapi juga harus praktis, cocok buat kehidupan modern kita.
Pengertian Desain Interior

Desain interior itu, simpelnya, kayak ngatur dan mendesain ruangan biar keliatan keren, nyaman, dan juga praktis. Bayangin deh, kamar tidur yang ga cuma bagus tapi juga bikin kamu betah berlama-lama, atau ruang tamu yang bikin tamu-tamu pada betah. Itu semua hasil dari desain interior yang jago.
Lebih spesifik lagi, desain interior itu gabungan antara seni dan ilmu. Dia ngerangkul estetika, bikin ruangan cantik dan menarik, tapi juga harus memperhatikan sisi fungsionalitas, biar ruangannya nyaman dipake. Jadi, bukan cuma bagus doang, tapi juga praktis dan efisien. Pokoknya, desain interior itu solusi buat ngatur ruangan yang bikin hidup jadi lebih enak dan stylish.
Definisi Desain Interior
Desain interior itu proses merencanakan, merancang, dan mewujudkan suatu ruangan yang estetis dan fungsional. Proses ini melibatkan pemilihan warna, material, furnitur, dan aksesoris yang tepat buat menciptakan suasana tertentu. Jadi, bukan cuma ngatur barang-barang doang, tapi juga ngerasa kebutuhan dan keinginan pemilik ruangan.
Perbedaan Desain Interior Tradisional dan Modern
Aspek | Desain Interior Tradisional | Desain Interior Modern |
---|---|---|
Gaya | Menggunakan pola dan motif klasik, warna-warna kalem, dan furnitur yang berukir. Seringkali terinspirasi dari gaya masa lalu. | Berfokus pada kesederhanaan, garis-garis bersih, dan warna-warna netral. Menggunakan teknologi dan material terkini. |
Warna | Warna-warna cerah dan pastel. Seringkali menggunakan warna-warna yang terinspirasi dari alam. | Warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan hitam. Terkadang juga menggunakan warna-warna berani, tapi tetap simpel. |
Material | Biasanya menggunakan kayu, batu, dan kain yang mewah. | Menggunakan material modern seperti kaca, logam, dan beton. |
Furnitur | Furnitur dengan ukiran yang rumit dan detail yang mencolok. | Furnitur yang simpel, minimalis, dan fungsional. |
Elemen Kunci dalam Desain Interior
Beberapa elemen penting dalam desain interior yang wajib diperhatikan itu:
- Ruang: Bagaimana ruangan dibagi dan difungsikan.
- Pencahayaan: Pencahayaan alami dan buatan yang tepat untuk menciptakan suasana yang nyaman.
- Warna: Bagaimana warna mempengaruhi suasana hati dan mood di dalam ruangan.
- Material: Pemilihan material yang tepat untuk kenyamanan dan estetika.
- Furnitur: Pemilihan furnitur yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya ruangan.
- Aksesoris: Aksesoris yang melengkapi ruangan dan menciptakan sentuhan personal.
Suasana dan Nuansa dalam Desain Interior
Desain interior bisa menciptakan suasana dan nuansa yang berbeda-beda. Misalnya, ruangan dengan warna hangat dan furnitur kayu bisa menciptakan suasana yang nyaman dan klasik. Sementara itu, ruangan dengan warna-warna terang dan furnitur modern bisa menciptakan suasana yang modern dan minimalis. Intinya, desain interior itu bisa bikin ruangan terasa lebih hidup dan bikin nyaman sesuai dengan apa yang kita mau.
Unsur-unsur Desain Interior

Nah, buat yang lagi pengen nge-upgrade rumah atau bikin ruangan baru, penting banget nih buat ngerti unsur-unsur desain interior. Bukan cuma soal cakep doang, tapi juga gimana bikin ruangan itu nyaman dan sesuai sama kebutuhan. Yuk, kita bahas!
Warna dalam Desain Interior
Warna itu penting banget, bro! Bisa banget ngaruh ke mood dan perasaan orang yang ada di ruangan itu. Warna cerah bikin ruangan keliatan lebih luas dan semangat, sementara warna kalem bikin suasana lebih tenang dan santai. Warna-warna gelap bisa bikin ruangan terasa lebih intim dan dramatis, tapi hati-hati, bisa bikin ruangan keliatan sempit juga kalo nggak dipake dengan tepat.
Tekstur dalam Desain Interior
Tekstur juga berpengaruh banget! Bayangin, ada kain beludru yang lembut, ada dinding bata yang kasar, atau lantai kayu yang hangat. Perbedaan tekstur ini bisa bikin ruangan makin hidup dan menarik. Setiap tekstur punya karakteristiknya masing-masing, jadi penting banget buat dipertimbangkan.
Tekstur | Aplikasi dalam Desain Interior |
---|---|
Kayu | Lantai, dinding, furnitur |
Kaca | Dinding, partisi, furnitur |
Beludru | Sofa, gorden, bantal |
Bata | Dinding, aksen |
Tekstil | Gorden, taplak meja, bantal |
Bentuk dalam Desain Interior
Bentuk juga penting! Ruangan dengan bentuk geometris yang tegas bisa bikin ruangan terlihat modern dan minimalis. Bentuk yang lebih organik, seperti lengkungan atau bentuk bulat, bisa bikin suasana lebih lembut dan nyaman. Bentuk ruangan itu bisa banget dimaksimalin dengan pemilihan furnitur dan penataan ruangan yang tepat.
Pola dan Motif dalam Desain Interior
Pola dan motif bisa bikin ruangan lebih hidup dan menarik. Dari motif bunga-bunga yang cantik, garis-garis yang tegas, atau abstrak yang unik, pola dan motif bisa bikin ruangan makin berkarakter. Penting banget buat nyari keseimbangan biar nggak keliatan berlebihan.
Desain interior itu emang butuh kreativitas, efisiensi, dan tampilan yang kece banget, kan? Nah, tapi kalo mau dapetin hasil yang maksimal, jangan lupa cek juga nih triknya buat optimalkan strategi taruhan online di https://v53556.com/how-to-use-data-to-improve-your-online-betting-strategy/. Soalnya, data itu penting banget buat ngebantu kita ngambil keputusan yang tepat, jadi desain interior kita juga makin ciamik, deh! Pokoknya, intinya tetap harus dipertimbangkan segala aspek, mulai dari efisiensi sampe estetika.
Gak boleh asal-asalan!
- Motif floral
- Motif garis-garis
- Motif geometris
- Motif abstrak
- Motif hewan
Prinsip Desain Interior

Nah, buat desain interior yang kece abis, gak cuma soal estetika doang, gengs. Ada prinsip-prinsip penting yang harus dipahami biar hasilnya harmonis dan nyaman. Bayangin aja, ruangan yang keren tapi bikin gak betah, kan sayang? Yuk, kita bahas prinsip-prinsipnya!
Keseimbangan
Keseimbangan dalam desain interior itu kayak balance di kehidupan sehari-hari. Ruangan yang seimbang, elemen-elemennya terdistribusi dengan baik, gak berat sebelah, dan bikin mata nyaman diliatin. Bisa berupa keseimbangan simetris (sama persis di kedua sisi), asimetris (bentuk berbeda tapi tetap seimbang), atau radial (berpusat ke satu titik). Misalnya, sofa di tengah ruangan, diimbangi dengan karpet dan meja di sisi lain, atau mungkin lampu gantung besar di tengah ruangan diimbangi dengan beberapa tanaman hias di sekitar.
Poinnya, gak ada yang terlalu menonjol atau bikin ruangan terlihat penuh beban.
Desain interior itu emang penting banget, harus keren, efisien, dan pastinya nggak bikin kantong jebol. Tapi, tau nggak sih kalo strategi online yang tepat, kayak di https://v53556.com/internet-playing-around-age-details-utilizing-analytics-to-get-being-successful/ , bisa banget bantu ngatur keuangan buat project interior yang keren abis. Pokoknya, desain interior yang bagus itu harus dibarengin sama pemahaman pasar yang kuat biar hasil akhirnya memuaskan, ya kan?
Proporsi
Proporsi itu soal ukuran dan perbandingan elemen-elemen dalam ruangan. Gak boleh ada yang terlalu besar atau terlalu kecil. Bayangin kamar tidur kecil dengan tempat tidur super gede, pasti keliatan aneh kan? Sebuah sofa yang terlalu besar untuk ruang tamu juga bikin kurang nyaman. Nah, proporsi yang pas bikin ruangan keliatan lebih proporsional dan nyaman untuk didiami.
- Sofa yang pas ukuran ruang tamu.
- Meja makan yang pas untuk jumlah anggota keluarga.
- Ukuran rak buku yang pas dengan lebar dinding.
Irama
Irama dalam desain interior itu kayak alunan musik, memberikan ritme dan visual yang menarik. Bisa dicapai dengan pengulangan elemen, pola, atau tekstur. Misalnya, menggunakan wallpaper dengan pola berulang di dinding, atau menggunakan karpet dengan pola yang sama di ruang makan. Gak harus semuanya sama persis, bisa juga variasi yang mirip. Intinya, memberikan kesan visual yang berkesinambungan.
- Pengulangan warna tertentu di seluruh ruangan.
- Penggunaan pola pada taplak meja dan gorden yang sama.
- Penggunaan tekstur yang berbeda di berbagai area untuk memberikan kesan visual yang beragam, tetapi masih seirama.
Penerapan pada Ruangan
Bayangin ruang tamu modern minimalis. Untuk keseimbangan, bisa ditempatkan sofa di tengah ruangan, diimbangi dengan meja kopi dan beberapa tanaman hias di sisi lainnya. Proporsi, sofa dan meja harus sesuai dengan ukuran ruangan. Untuk irama, bisa menggunakan karpet dengan motif berulang yang sama dengan gorden, atau menggunakan warna-warna yang senada di seluruh ruangan. Prinsip-prinsip ini bikin ruang tamu terlihat nyaman dan efektif.
Perbedaan Desain Tradisional dan Kontemporer
Aspek | Desain Tradisional | Desain Kontemporer |
---|---|---|
Gaya | Menggunakan pola, warna, dan ornamen yang kompleks. | Lebih sederhana, bersih, dan minimalis dengan fokus pada fungsionalitas. |
Warna | Seringkali menggunakan warna-warna gelap dan berani. | Menggunakan warna-warna netral, abu-abu, putih, dan krem. |
Tekstur | Menggunakan tekstur yang kaya, seperti kayu, sutra, dan beludru. | Menggunakan tekstur yang lebih halus dan modern. |
Furnitur | Seringkali menggunakan furnitur dengan detail ukiran yang rumit. | Furnitur lebih fungsional dan bersih. |
Perbedaan mendasarnya adalah pada kemewahan dan detail. Desain tradisional lebih kaya dengan detail dan ornamen, sedangkan desain kontemporer lebih fokus pada fungsionalitas dan kesederhanaan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Desain Interior

Desain interior itu kan bukan cuma soal estetika doang, gengs. Banyak banget faktor yang ngaruh, mulai dari gaya hidup, budget, sampe tren terkini. Makanya, penting banget buat ngerti faktor-faktor ini biar desainnya pas sama kebutuhan.
Desain interior itu kan biasanya butuh ide keren, efisien, dan pastinya tampilannya bagus. Nah, tapi pernah mikir gak, kalo masalah pemahaman permainan di Geneva sama Chamonix, atau transfer pemain bola sama trading saham, itu sebenernya mirip apa bedanya sama cara main biasa? Kayaknya menarik banget kan? Cek deh artikelnya di https://v53556.com/comprehension-playing-geneva-chamonix-transfers-around-baseball-stock-trading-vs-common-playing/. Intinya, desain interior tetep jadi hal yang penting buat kita, kan?
Kalo mau dapet inspirasi desain yang kece, cek lagi di situsnya.
Faktor Gaya Hidup Klien
Gaya hidup klien itu kunci utama nih, gengs. Kalau kliennya suka begadang, mungkin desainnya perlu ruangan kerja yang nyaman dan efisien. Kalau hobinya olahraga, ruangan olahraga yang memadai wajib banget. Intinya, desain harus ngikutin kebiasaan dan aktivitas harian klien, biar mereka betah dan nyaman di rumahnya.
Faktor Anggaran
Budget itu raja, gengs! Pilihan material, furnitur, bahkan gaya desain bisa banget berubah kalo budget terbatas. Misalnya, kalo budgetnya pas-pasan, bisa pilih material yang lebih terjangkau tanpa ngorbanin estetika. Jadi, harus ada keseimbangan antara keinginan dan kemampuan finansial.
Faktor Kebutuhan Klien
Kebutuhan klien, gengs, itu super penting. Kalo klien punya anak kecil, ruangan harus aman dan fungsional. Kalo kliennya orang tua, perlu ruangan yang mudah diakses dan nyaman. Jadi, desainer harus ngerti banget kebutuhan kliennya, biar rumahnya jadi tempat yang nyaman dan praktis buat mereka.
Gaya Desain Interior
Banyak banget gaya desain interior, gengs. Dari yang minimalis, klasik, sampe modern. Masing-masing gaya punya ciri khas tersendiri. Misalnya, gaya minimalis cenderung simpel dan bersih, klasik elegan dan mewah, modern minimalis dan berteknologi.
Gaya Desain | Ciri Khas |
---|---|
Minimalis | Bersih, simpel, dan fungsional |
Klasik | Elegan, mewah, dan detail |
Modern | Bersih, modern, dan berteknologi |
Skandinavia | Hangat, natural, dan nyaman |
Pengaruh Budaya dan Tren
Budaya dan tren juga ngaruh banget, gengs. Misalnya, tren warna-warna pastel lagi hits banget sekarang. Atau, tren penggunaan material alami kayak kayu dan batu alam. Jadi, desainer harus update terus sama tren dan budaya yang lagi ngetrend biar desainnya gak ketinggalan zaman.
Intinya, desain interior itu butuh pertimbangan yang matang, gengs. Dari gaya hidup, budget, kebutuhan, sampe budaya dan tren. Semakin detail dan spesifik kebutuhan klien, semakin oke desainnya. Jadi, jangan cuma ngikutin tren doang, tapi juga perhatikan kebutuhan klien. Semoga artikel ini bermanfaat!
Efisiensi dan Kegunaan dalam Desain Interior

Nah, buat kamu yang lagi nge-design rumah atau ruangan, efisiensi itu penting banget, guys! Bukan cuma soal tampilan cakep, tapi juga gimana caranya ruangan bisa dipake maksimal dan nyaman. Makanya, kita bakal bahas gimana caranya bikin ruangan efisien dan fungsional.
Pentingnya Efisiensi dalam Perancangan Ruang
Ruangan yang efisien itu kayak punya super power! Dia bisa bikin kamu lebih nyaman dan nggak ribet. Bayangin, ruangan yang sempit tapi bisa dipake maksimal buat berbagai aktivitas. Efisiensi juga ngehemat space, biaya, dan waktu. Pokoknya, ruangan yang efisien itu juara deh!
Cara Memaksimalkan Penggunaan Ruang
Banyak cara nih, buat maksimalin ruangan! Yang paling utama, perhatiin bentuk dan ukuran ruangan. Kalau ruangannya sempit, kita bisa pake furnitur yang multifungsi, atau pilih warna yang bikin ruangan terlihat lebih luas. Jangan lupa juga, perhatiin pencahayaan dan ventilasi yang baik. Selain itu, pertimbangkan aktivitas apa yang bakal sering dilakukan di ruangan tersebut. Semakin dipahami kebutuhannya, semakin efisien ruangan tersebut.
- Furnitur multifungsi, kayak sofa bed atau meja yang bisa dilipat.
- Memaksimalkan pencahayaan alami.
- Penggunaan cermin untuk menciptakan ilusi ruang yang lebih luas.
- Menata ruangan dengan mempertimbangkan alur lalu lintas.
- Memanfaatkan ruang vertikal, seperti rak tinggi atau lemari.
Penataan Furnitur untuk Meningkatkan Efisiensi
Penataan furnitur yang tepat itu penting banget buat efisiensi. Jangan asal lempar, ya! Perhatiin jarak antar furnitur, dan gimana caranya ruangan tetap terasa lega. Misalnya, buat ruang makan, tata meja dan kursi sedemikian rupa supaya orang bisa bergerak leluasa. Jangan lupa, perhatikan juga jalur sirkulasi.
Misalnya, jangan letakkan sofa terlalu dekat dengan pintu masuk, atau letakkan meja terlalu dekat dengan dinding. Sehingga orang bisa bergerak dengan leluasa.
Teknologi dalam Meningkatkan Efisiensi Desain Interior
Teknologi sekarang udah canggih banget, guys! Banyak banget aplikasi dan tools yang bisa membantu desain interior lebih efisien. Dari software desain 3D, sampai smart home devices, semuanya bisa bantu ngatur pencahayaan, suhu, dan keamanan secara otomatis. Nggak cuma itu, kita bisa nge-visualisasikan desain interior lebih mudah dan akurat.
- Penggunaan smart home devices untuk mengontrol pencahayaan, suhu, dan keamanan secara otomatis.
- Software desain 3D untuk visualisasi dan perencanaan yang lebih akurat.
- Aplikasi perencanaan ruang untuk mengoptimalkan tata letak furnitur.
Contoh Desain Interior yang Mengedepankan Efisiensi dan Kenyamanan
Banyak banget nih contoh desain interior yang mengedepankan efisiensi dan kenyamanan. Misalnya, desain rumah minimalis yang memanfaatkan setiap sudut ruangan secara maksimal. Atau, desain apartemen kecil yang punya banyak furnitur multifungsi. Intinya, desain tersebut memperhatikan fungsi dan kebutuhan penghuni.
Contoh lainnya, rumah yang menggunakan konsep open space untuk menciptakan kesan luas dan lega. Atau rumah yang menggunakan pencahayaan alami secara maksimal untuk menghemat energi.
Kaitan antara Estetika dan Fungsionalitas

Nah, bicara soal desain interior, penting banget nih ngertiin gimana estetika dan fungsionalitas itu saling berkaitan. Bukan cuma soal cakep doang, tapi juga harus praktis dan nyaman dipake. Bayangin aja, ruangan yang super kece tapi ga nyaman dipake, ya ga afdol kan?
Hubungan Estetika dan Fungsionalitas
Estetika dan fungsionalitas itu ibarat dua sisi mata uang. Keduanya penting banget buat menciptakan desain interior yang maksimal. Desain yang estetik bikin ruangan keliatan keren, sedangkan yang fungsional bikin nyaman dan praktis dipake. Kalau bisa dipaduin, wah, hasilnya juara banget!
Contoh Desain yang Menggabungkan Keduanya
Banyak banget nih contoh desain interior yang sukses nggabungkan estetika dan fungsionalitas. Misalnya, kamar tidur yang minimalis dengan tempat tidur multifungsi. Selain keren, juga menghemat space. Atau dapur modern dengan penyimpanan yang rapi dan efisien, yang tetap stylish. Contoh lainnya, ruang tamu dengan sofa yang nyaman dan berdesain unik, yang juga berfungsi sebagai tempat bersantai.
Desain Fungsional yang Tetap Menarik
Enggak harus selalu mahal dan ribet kok, buat desain interior yang fungsional dan tetap menarik. Bisa dari pemilihan furnitur yang simpel tapi berkesan, atau penataan ruangan yang pintar. Contohnya, rak dinding yang simpel tapi bisa menyimpan banyak barang, atau meja makan yang bisa dilipat untuk menghemat space.
Perbandingan Desain Estetika dan Fungsional
Kriteria | Desain yang Menekankan Estetika | Desain yang Menekankan Fungsionalitas |
---|---|---|
Penampilan | Cantik, mencolok, unik, dan menarik perhatian | Rapi, simpel, efisien, dan mudah digunakan |
Fokus | Bentuk, warna, dan tekstur yang indah | Penyimpanan, kenyamanan, dan kemudahan akses |
Contoh | Ruangan dengan furnitur mewah dan aksesoris eksklusif | Ruangan dengan furnitur multifungsi dan penyimpanan yang rapi |
Keseimbangan Estetika dan Fungsionalitas untuk Desain Berkelanjutan
Buat desain interior yang berkelanjutan, penting banget untuk menyeimbangkan estetika dan fungsionalitas. Pilihlah furnitur yang awet dan tahan lama, serta material yang ramah lingkungan. Dengan begitu, ruangan tetap terlihat keren, nyaman, dan juga peduli sama lingkungan. Misalnya, memilih furnitur kayu daur ulang atau cat ramah lingkungan.
Ilustrasi Desain Interior

Desain interior itu penting banget buat bikin ruangan makin kece dan nyaman, guys! Bayangin deh, ruangan yang nggak cuma bagus dilihat tapi juga bikin betah berlama-lama. Nah, kali ini kita bahas gimana caranya bikin ilustrasi desain interior yang efektif, sesuai gaya hidup modern, dan bisa disesuaikan sama kebutuhan kita.
Ruangan Tamu Modern
Bayangin ruang tamu yang keren abis, cocok buat ngumpul sama temen-temen atau keluarga. Tata letaknya harus efisien, biar nggak sempit dan tetep nyaman.
- Sofa: Sofa minimalis warna abu-abu, yang bisa di-fold buat nambahin space kalo lagi rame.
- Meja Kopi: Meja kopi minimalis dari kayu jati, warnanya gelap, biar terlihat mewah.
- Kursi: Dua kursi berlengan warna putih, berbahan kain yang nyaman, buat tamu yang datang.
- Pencahayaan: Pencahayaan utama dari lampu gantung kristal, dengan pencahayaan tambahan di sudut ruangan untuk suasana yang lebih hangat.
- Dinding: Dindingnya dicat warna putih susu, biar ruangan terlihat lebih luas dan cerah.
- Lantai: Lantai marmer abu-abu, yang elegan dan tahan lama.
- Langit-langit: Langit-langitnya dicat putih, dengan lampu sorot yang menyorot karya seni di dinding.
Ruang Makan Keluarga
Ruang makan ini harus bisa menampung banyak orang, dan juga nyaman untuk ngobrol santai.
- Meja Makan: Meja makan dari kayu jati, yang besar dan bisa memuat banyak orang.
- Kursi Makan: Kursi makan berbahan kayu dan kain yang nyaman, bisa dipadukan dengan berbagai gaya.
- Pencahayaan: Lampu gantung minimalis dengan cahaya yang cukup terang.
- Dinding: Dinding dicat warna krem, dan dihiasi lukisan keluarga atau foto-foto kesayangan.
- Lantai: Lantai keramik yang tahan lama dan mudah dibersihkan.
- Langit-langit: Langit-langit putih polos.
Penyesuaian dengan Kebutuhan
Desain interior itu bisa banget disesuaikan dengan gaya hidup kita, misalnya kalo suka baca buku, kita bisa bikin pojok baca yang nyaman di kamar.
- Kamar Tidur: Untuk kamar tidur yang nyaman, bisa ditambahkan rak buku dan lampu baca di samping tempat tidur. Warna yang lembut seperti biru muda atau hijau tosca bisa menciptakan suasana yang menenangkan.
- Kamar Kerja: Buat ruang kerja, perlu pertimbangan tentang pencahayaan yang cukup terang dan meja kerja yang ergonomis. Jangan lupa tempat penyimpanan yang rapi.
- Kamar Anak: Kamar anak bisa didesain dengan tema yang menarik, seperti mobil-mobilan atau karakter kartun kesukaan mereka. Penting juga untuk menyediakan tempat bermain dan belajar yang aman.
Ulasan Penutup

Jadi, desain interior yang bagus itu gabungan dari estetika, efisiensi, dan juga mencerminkan gaya hidup kita. Semoga tips-tips di atas bisa menginspirasi kamu buat mendesain rumah impian yang nyaman dan stylish! Jangan ragu buat explore lebih lanjut ya!
Jawaban yang Berguna
Berapa biaya rata-rata untuk desain interior?
Biaya desain interior tergantung banyak hal, seperti ukuran rumah, kompleksitas desain, dan pilihan material. Bisa berkisar dari jutaan hingga puluhan juta rupiah, tergantung kebutuhan.
Apa saja tren desain interior terkini?
Tren desain interior selalu berubah. Saat ini, minimalis, industrial, dan Scandinavian masih jadi favorit. Tapi, jangan takut untuk berkreasi dan memadukan gaya!
Bagaimana cara memilih warna yang tepat untuk ruangan?
Pilih warna yang sesuai dengan suasana hati dan kepribadianmu. Jangan lupa mempertimbangkan warna dinding, furniture, dan aksesoris lainnya.